Teknologi nano, kunci tekhnologi masa depan
Teknologi
selalu menjadi pembahasan menarik bagi semua orang. Tidak hanya yang bergelut
dibidang IT saja, tapi juga orang awam dari semua kalangan. Bagaimana tidak,
teknologi merupakan faktor utama penentu maju atau tidaknya sebuah bangsa,
bahan hal ini telah turun temurun dari zaman ke zaman, mulai dari zaman manusia
pertama sampai saat ini.
Berbicara masalah teknologi, saat ini para pakar dan
ilmuan IT tengah mengembangkan salah satu teknologi terbaru yaitu nano
teknologi. Sebuah teknologi yang disusun dari perangkat-perangkat berukuran
nano (0,000000001 m). ukuran ini jika
dibandingkan maka 50.000 lebih kecil dari rambut manusia. Perangkat yang
digunakan berukuran 1 – 100 nano meters, dari ukuran inilah para pakar sains
menamai teknologi ini sebagai teknologi nano.
Teknologi
nano ini bukan merupakan hal yang baru. Pertama kali konsep nanoteknologi
diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang
diselenggarakan oleh American PhysicalSociety di Caltech (California Institute
of Technology), 29 Desember 1959 dengan judul “There’s Plenty of Room at the
Bottom”. Richard Feynman adalah seorang ahli Fisika dan pada tahun 1965
memenangkan hadiah nobel dalam bidang fisika. Istilah Nanoteknologi pertama
kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun
1974 dalam makalahnya yang berjudul “On Basic Concept of ‘Nano-Technology’,”
Proc. Intl Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision
Engineering, 1974. Pada tahun 1980-an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih
jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler melalui buku yang berjudul “Engines of Creation
: The Coming Era of Nanotechnology”.
Teknologi
Nano adalah teknologi masa depan. Diperkirakan 5 tahun kedepan seluruh aspek
kehidupan manusia akan menggunakan produk-produk yang menggunakan teknologi
nano yang diaplikasikan dalam bidang Medis & pengobatan, Otomotif,
Komputer, Kosmetik, Farmasi Tekstil, Militer, Lingkunagan hidup maupun
konservasi energi.
Comments
Post a Comment