Jenis - jenis arduino
masih berbicara tentang arduino. pada artikell
sebelumnya telah dijelaskan seputar pengetian, fungsi dan cara mempelajari
arduino. pada artikel kali ini akan, penulis akan membahas tentang jenis -
jenis arduino yang tidak banyak orang tahu. berikut adalah jenis - jenis
arduino :
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan
mikrokontroler yang memiliki chipset ATmega328. arduino uno ini memiliki 14
digital pin input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6
input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP,
dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power
itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakannya.
"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi
referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian
USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino. pada arduino uno
ini sudah sampai pada versi 3 yaitu Arduino Uno R3 setelah sebelumnya Arduino
Uno R1 dan Arduino Uno R2 (R= Refisi).
spesifikasi
Arduino Uno :
Mikrokontroler
|
ATmega328
|
Tegangan Operasi
|
5Volt
|
Input Voltage (disarankan)
|
disarankan 7-11Volt
|
Input Voltage (limit)
|
6-20Volt
|
Digital I/O Pin
|
14 (6 bisa untuk PWM)
|
Channel PWM
|
6 pin
|
Input Analog
|
6 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
50mA
|
Arus DC untuk pin 3.3V
|
50 mA
|
Flash Memory
|
32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan oleh
bootloader
|
SRAM
|
2 KB (ATmega328)
|
EEPROM
|
1 KB (ATmega328)
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
2.
Arduino Due
The Arduino Due adalah
papan mikrokontroler berdasarkan Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet).
Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM
inti. Ini memiliki 54 digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan
sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware port serial), jam 84
MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital ke analog) , 2 TWI, jack
listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset dan tombol hapus.
Peringatan: Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan.
Peringatan: Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan.
Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel
micro-USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulainya.
Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di 3.3V dan
telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout.
Spesifikasi
Arduino due :
Mikrokontroler
|
AT91SAM3X8E
|
Tegangan Operasi
|
3.3V
|
Input Voltage (disarankan)
|
7-12V
|
Input Voltage (limit)
|
6-16V
|
Digital I/O Pin
|
54 (of which 12 provide PWM output)
|
Channel PWM
|
12 pin
|
Input Analog
|
12 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
130 mA
|
Arus DC untuk pin 3.3V
|
800 mA
|
Flash Memory
|
512 KB all available for the user applications
|
SRAM
|
two banks: 64KB and 32KB
|
Clock Speed
|
84 MHz
|
3.
Arduino Leonanrdo
Arduino Leonardo adalah papan mikrokontroler berbasis
ATmega32u4 (datasheet ATmega32U4). Arduino Leonardo
memiliki 20 digital pin input/output (yang mana 7 pin dapat digunakan sebagai
output PWM dan 12 pin sebagai input analog), 16 MHz kristal osilator, koneksi
micro USB, jack power suplai tegangan, header ICSP, dan tombol reset. Ini semua
yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya
ke komputer melalui kabel USB atau power dihubungkan dengan adaptor AC-DC atau
baterai untuk mulai mengaktifkannya.
Leonardo berbeda dari semua papan Arduino yang lainnya
karena ATmega32u4 secara terintegrasi (built-in) telah memiliki komunikasi USB,
sehingga tidak lagi membutuhkan prosesor sekunder (tanpa chip ATmega16U2
sebagai konverter USB-to-serial). Hal ini memungkinkan Arduino Leonardo yang
terhubung ke komputer digunakan sebagai mouse dan keyboard, selain bisa
digunakan sebagai virtual (CDC) serial/COM port.
Spesifikasi
Arduino Leonardo:
Mikrokontroler
|
ATmega32u4
|
Tegangan Operasi
|
5V
|
Input Voltage (disarankan)
|
7-12V
|
Input Voltage (limit)
|
6-20V
|
Digital I/O Pin
|
20 pin
|
Channel PWM
|
7 pin
|
Input Analog
|
12 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
40 mA
|
Arus DC untuk pin 3.3V
|
50 mA
|
Flash Memory
|
32 KB (ATmega32u4) 4 KB digunakan bootloader
|
SRAM
|
2.5 KB (ATmega32u4)
|
EEPROM
|
1 KB (ATmega32u4)
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
4.
Arduino Mega 2560
Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan
mikrokontroller yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board
ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15
pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port
hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah
port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat
lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibuthkan untuk sebuah
mikrokontroller. Dengan penggunaan yang cukup sederhana, anda tinggal menghubungkan
power dari USB ke PC anda atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC.
Spesifikasi
Arduino Mega 2560 :
Mikrokontroler
|
ATmega2560
|
Tegangan Operasi
|
5V
|
Input Voltage (disarankan)
|
7-12V
|
Input Voltage (limit)
|
6-20V
|
Digital I/O Pin
|
54 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM output
|
Channel PWM
|
6 pin
|
Input Analog
|
16 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
20 mA
|
Arus DC untuk pin 3.3V
|
50 mA
|
Flash Memory
|
256 KB, 8 KB telah digunakan untuk bootloader
|
SRAM
|
8 KB
|
EEPROM
|
4 KB
|
Clock Speed
|
16 Mhz
|
5.
Arduino Pro Mini
Arduino Pro Mini adalah papan pengembangan
(development board) mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P dengan bentuk
yang sangat mungil dan paling minimalis. Secara fungsi tidak ada bedanya dengan
Arduino Uno, dan sangat mirip dengan Arduino Nano. Perbedaan utama terletak
pada ketiadaan jack power DC dan konektor Mini-B USB, sehingga harus
menggunakan modul FTDI atau USB to TTL untuk menghubungkan ke komputer.
Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini
memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan
menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah merangkai rangkaian
elektronika mikrokontroller dibanding jika anda memulai merakit ATMega328 dari
awal di breadboard.
Terdapat dua versi Arduino Pro Mini. Versi 3.3 volt
dan versi 5 volt, yang dipilih menurut kebutuhan rangkaian mikrokontroller yang
anda gundakan.
Spesifikasi
Arduino Pro Mini
Mikrokontroler
|
ATmega328P
|
Tegangan Operasi
|
5V atau 3.3V (tergantung model)
|
Input Voltage (disarankan)
|
5/3 V (Tergantung Versi)
|
Input Voltage (limit)
|
-
|
Digital I/O Pin
|
14 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM
|
Channel PWM
|
6 pin
|
Input Analog
|
6 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
40 mA
|
Flash Memory
|
32 KB, 0.5 KB telah digunakan untuk bootloader
|
SRAM
|
2 KB
|
EEPROM
|
1 KB
|
Clock Speed
|
8 Mhz (model 3.3V) atau 16 Mhz (Model 5V)
|
6.
Arduino Nano
Selanjutnya ada Arduino nano. Untuk Arduino yang satu
ini merupakan jenis yang sangat sering dipakai, husunya dikalangan siswa IT
untuk board dasar pembuatan proyek Robot atau proyek lainnya. Arduino Nano
adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil,
lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan
basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3 x) atau ATmega 168
(untuk Arduino versi 2 x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama
dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak
menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer
menggunakan port USB Mini-B (sama kayak charger buat android).
Spesifikasi Arduino Nano :
Mikrokontroler
|
Atmel ATmega168 atau ATmega328
|
Tegangan Operasi
|
5 V
|
Input Voltage (disarankan)
|
7-12 V
|
Input Voltage (limit)
|
6-20 V
|
Digital I/O Pin
|
14 pin
|
Channel PWM
|
6 pin
|
Input Analog
|
8 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
40 mA
|
Flash Memory
|
16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB digunakan
oleh Bootloader
|
SRAM
|
1 KB (ATmega168) atau 2 KB (ATmega328)
|
EEPROM
|
512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
7.
Arduino Mega ADK
Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler
berdasarkan ATmega2560. memiliki antarmuka host USB untuk terhubung dengan
ponsel berbasis Android, berdasarkan IC MAX3421e. Memiliki 54 pin input /
output digital (15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 input analog, 4 UART
(port serial perangkat keras), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, colokan
listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Arduino MEGA ADK didasarkan pada Mega 2560. Mirip
dengan Mega 2560 dan Uno, fitur ATmega8U2 diprogram sebagai konverter
USB-to-serial.
Spesifikasi
Arduino Mega ADK :
Mikrokontroler
|
ATmega2560
|
Tegangan Operasi
|
5 V
|
Input Voltage (disarankan)
|
7-12 V
|
Input Voltage (limit)
|
6-20 V
|
Digital I/O Pin
|
54 pin
|
Channel PWM
|
15 pin
|
Input Analog
|
16 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
40 mA
|
Flash Memory
|
256 KB of which 8 KB used by bootloader
|
SRAM
|
8 KB
|
EEPROM
|
4 KB
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
8.
Arduino Lilypad
Dalam produk Lilypad sebenarnya ada beberapa macam
diantaranya seperti Lilypad Arduino USB, Lilypad Arduino Main Board, Lilypad
Arduino Simple, dan Lilipad Arduino Simple Snap. Pada pembahasan poin ini saya
hanya membahas sedikit tentang Lilypad Arduino Main Board. Bentuknya yang
melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti
membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi
masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6
pin input analognya.
Spesifikasi
Arduino Lilypad :
Mikrokontroler
|
ATmega168 atau ATmega328 V
|
Tegangan Operasi
|
2.7-5.5 V
|
Input Voltage (disarankan)
|
2.7-5.5 V
|
Digital I/O Pin
|
14 pin
|
Channel PWM
|
6 pin
|
Input Analog
|
6 pin
|
Arus DC per pin I/O
|
40 mA
|
Flash Memory
|
16 KB of which 2 KB used by bootloader
|
SRAM
|
1 KB
|
EEPROM
|
512 Bytes
|
Clock Speed
|
8 MHz
|
Selain
dari jenis – jenis diatas, masih banyak lagi jenis – jenis Arduino lainnya
seperti Arduino esplora, intel galile, dan masih banyak lagi. Jenis – jenis diatas
adalah jenis yang paling sering digunakan karena bentuk dan kegunaanya. Tetapi tidak
menunjukan jenis yang tidak disebutkan, tidak bermanfaat. Penggunaan jenis Arduino
sesuai dengan kegunaanya, jika untuk membuat baru berlampu maka gunakan
lilypad, jika untuk control game maka gunakan esplora dan seterusnya. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment